Kanker kolorekral adalah kanker yang berkembang di usus besar (kolon) atau rectum. Kanker ini dapat juga diberi nama kanker kolon atau kanker rektal, tergantung dimana kankernya berasal.
Catatan: Kanker kolon dan kanker rektal sering dikelompokkan bersama karena memiliki banyak kesamaan.
- Statistik
- Tanda dan Gejala
- Faktor Risiko
- Uji Skrining
- Upaya pencegahan
Hong Kong
Angka kejadian: 35 per 100,000 orang, pada perempuan
Angka kematian: 12.2 per 100,000 orang, pada perempuan
(Hong Kong Cancer Registry, 2020)
Pakistan
Angka kejadian: 5.3 per 100,000 orang, pada perempuan
Angka kematian: 3.0 per 100,000 orang, pada perempuan
(IARC, 2021)
Nepal
Angka kejadian: 4.3 per 100,000 orang, pada perempuan
Angka kematian: 2.5 per 100,000 orang, pada perempuan
(IARC, 2021)
India
Angka kejadian: 4.8 per 100,000 orang, pada perempuan
Angka kematian: 2.8 per 100,000 orang, pada perempuan
(IARC, 2021)
Indonesia
Angka kejadian: 12.4 per 100,000 orang, pada perempuan
Angka kematian: 6.7 per 100,000 orang, pada perempuan
(IARC, 2021)
Stadium awal kanker kolorektal mungkin tidak menunjukkan gejala.
- Darah bercampur dengan kotoran BAB
- Lendir bercampur dengan kotoran BAB
- Perubahan kebiasaan BAB (BAB lebih sering, diare diselingi konstipasi)
- Perut kembung (perut penuh dengan gas atau cairan, terasa tidak enak)
- Nyeri perut
- Merasa tidak enak badan, kelelahan, dan penurunan berat badan
Banyak makan daging merah dan daging olahan
Kurang aktivitas fisik
- Laki-laki usia 50 tahun keatas
- Riwayat polip kolon
Obesitas
Terlalu banyak minum alkohol
Riwayat keluarga dengan kanker kolorektal
- Jika orangtua, saudara, atau anak anda mengalami kanker kolorektal, risiko anda mengalami penyakit ini meningkat 2-3 kali lipat.
Penyakit saluran cerna bawaan
Riwayat peradangan saluran cerna yang lama
Merokok
Makan makanan tinggi serat misalnya sayuran, buah, biji-bijian utuh, dan lain-lain
Kurangi makan daging merah
Olahraga teratur (30 menit setiap hari)
Pertahankan berat badan ideal
Kurangi alkohol
Tidak merokok