Serangan jantung terjadi Ketika ada kehilangan aliran darah secara tiba-tiba ke otot jantung. Kebanyakan serangan jantung disebabkan oleh penyakit jantung coroner.

Penyakit Jantung Koroner
- Arteri koronaria (pembuluh darah yang mensuplai darah ke jantung) menyempit karena penumpukan lemak dan kolesterol (plak)
- Ketika plak pecah, ia menyebabkan terbentuknya bekuan darah
- Bekuan darah ini menyumbat aliran darah ke jantung dan menyebabkan serangan jantung.

Gejala





Faktor Risiko
Tidak dapat diubah
Usia
- Jenis kelamin
- Riwayat Kesehatan keluarga
Dapat diubah
- Merokok

- Tekanan darah tinggi
- Kolesterol tinggi
- Kurang aktivitas fisik

- Obesitas

- Diabetes mellitus
- Diet tidak sehat


- Kelebihan alkohol

Bagaimana serangan jantung didiagnosis?
Setelah cek darah, beberapa tes dapat dilakukan untuk memastikan diagnosis penyakit jantung.
Tes Tidak Invasif
- EKG: Elektrokardiogram (EKG) adalah tes singkat untuk memantau aktivitas kelistrikan jantung pada selembar kertas. Dilakukan sekitar 5-10 menit.

- Echokardiogram: Dilakukan oleh dokter spesialis selama 15-20 menit untuk memeriksa katup dan otot jantung.

- X-ray dada: dilakukan untuk menentukan penyebab sesak napas dan nyeri dada

- Tes stress: pada tes ini anda akan diminta menaiki sepeda statis, atau berjalan atau berlari di atas treadmill selama beberapa menit.

- Monitor holter: merupakan alat untuk memonitor aktivitas jantung selama 24 jam atau lebih.

- CT scan: dilakukan untuk mendiagnosis beberapa jenis penyakit jantung yang berbeda misalnya untuk memeriksa penumpukan lemak di pembuluh coroner.
Tes Invasif
- Angiografi coroner dan kateterisasi jantung: Selang fleksibel yang Panjang (kateter) akan dimasukkan ke dalam pembuluh darah di selangkangan atau bagian tubuh yang lain, yang kemudian masuk ke dalam jantung untuk memeriksa pembuluh darah arteria tau adanya penyempitan atau bekuan darah.
Upaya Pencegahan
- Tidak Merokok

- Kontrol tekanan darah (hipertensi)

- Mengontrol kadar kolesterol dalam darah (hiperlipidemia)
- Jaga kadar gula darah (Diabetes mellitus)
Gula darah puasa | ≥ 7.0 mmol/L (126 mg/dl) or |
---|---|
Gula darah plasma 2 jam | ≥ 11.1 mmol/L (200 mg/dl) or |
HbA1c | ≥ 6.5% |
- Olahraga teratur

- Pertahankan berat badan ideal

- Pertahankan berat badan ideal
-
- Indeks Massa Tubuh (IMT)IMT sehat diantara 18.5 – 22.9Kg/m²
