Say "NO" to Chronic Diseases

Stroke

Apa itu stroke?

Stroke disebabkan aliran darah ke otak berkurang atau terhambat, biasanya karena pecah pembuluh darah atau ada bekuan darah yang menyumbat.

Jenis Stroke

Ada tiga jenis utama stroke

Ischemic stroke

  • Stroke iskemik
  • Stroke iskemik transien (TIA atau stroke mini)

Stroke hemoragik

Stroke Iskemik (bekuan)

Stroke iskemik terjadi Ketika otak tidak menerima darah yang cukup karena adanya sumbatan di pembuluh darah otak.

Serangan iskemik transien (TIA)

TIA dikenal juga dengan “mini stroke”. TIA merupakan sumbatan sementara aliran darah ke otak. Gejala TIA berlangsung dari 1-5 menit. Tidak menyebabkan kerusakan permanen atau disabikitas tapi dapat menjadi stoke penuh jika tidak diatasi.

Stroke hemoragik (perdarahan)

Stroke hemoragik terjadi Ketika pembuluh darah yang lemah di otak pecah dan berdarah di otak menyebabkan penekanan jaringan sekitarnya.

Tanda Dan Gejala

Gejala stroke bergantung pada area otak yang terkena dan seberapa parah. Stroke yang parah dapat menyebabkan kematian tiba-tiba. (WHO)

WLBW adalah cara mudah mengingat dan mengidentifikasi tanda gejala sroke yang umum.

Faktor Risiko
Bisa diubah
Tidak dapat diubah
Kurang aktivitas fisik
  • Usia
  • Riwayat penyakit
  • Jenis kelamin
  • TIA atau stroke sebelumnya
Diet tidak sehat
Merokok
Kelebihan minum alkohol
Obesitas

Riwayat medis, berikut:

  1. Diabetes mellitus
  2. Tekanan darah tinggi
  3. Kolesterol tinggi
  4. Penyakit arteri carotid: Sumbatan pada pembuluh leher
  5. Fibrilasi atrial: Denyut jantung tidak normal yang dapat menjadi sumbatan darah dan stroke.
  6. Penyakit jantung lainnya: Kondisi jantung lainnya seperti gagal jantung, penyakit katup jantung.
Bagaimana stroke didiagnosis?
Tes pencitraan
  1. CT scan: CT scan menghasilkan gambar besar otak untuk menunjukkan penyebab, jenis, dan lokasi stroke.
  2. MRI Scan: MRI scan menghasilkan gambar yang sama dengan CT Scan tapi lebih tajam dan lebih rinci. Menunjukkan luas dan lokasi injuri yang lebih kecil pada otak.
Tes aliran darah
  1. Ultrasound: mesin ultrasound digunakan untuk memeriksa pembuluh darah di leher yang mensuplai darah ke otak. Menunjukkan jika ada sumbatan karena ada timbunan lemak (bekuan) di pembuluh darah leher.
  1. Angiografi: Memberikan gambaran aliran darah dalam pembuluh darah.
Upaya Pencegahan

Pertahankan gula darah

Kurangi asupan garam dan lemak dalam makanan Anda

Makan lebih banyak buah dan sayur setiap hari

Olahraga teratur (30 menit setiap hari)

Makan makanan yang kaya akan gandum utuh

Berhenti merokok

Pertahankan berat badan ideal

Kurangi alkohol

[vc_row][vc_column][vc_text_separator title=”Apa itu stroke?”][vc_column_text]Stroke disebabkan aliran darah ke otak berkurang atau terhambat, biasanya karena pecah pembuluh darah atau ada bekuan darah yang menyumbat.
[/vc_column_text][vc_tta_tour][vc_tta_section title=”Jenis Stroke” tab_id=”type”][vc_text_separator title=”Jenis Stroke”][vc_column_text]Ada tiga jenis utama stroke

Ischemic stroke

  • Stroke iskemik
  • Stroke iskemik transien (TIA atau stroke mini)
Stroke hemoragik Stroke Iskemik (bekuan) Stroke iskemik terjadi Ketika otak tidak menerima darah yang cukup karena adanya sumbatan di pembuluh darah otak. Serangan iskemik transien (TIA) TIA dikenal juga dengan “mini stroke”. TIA merupakan sumbatan sementara aliran darah ke otak. Gejala TIA berlangsung dari 1-5 menit. Tidak menyebabkan kerusakan permanen atau disabikitas tapi dapat menjadi stoke penuh jika tidak diatasi. Stroke hemoragik (perdarahan) Stroke hemoragik terjadi Ketika pembuluh darah yang lemah di otak pecah dan berdarah di otak menyebabkan penekanan jaringan sekitarnya.
[/vc_column_text][/vc_tta_section][vc_tta_section title=” Tanda Dan Gejala” tab_id=”symptoms”][vc_text_separator title=” Tanda Dan Gejala”][vc_column_text]Gejala stroke bergantung pada area otak yang terkena dan seberapa parah. Stroke yang parah dapat menyebabkan kematian tiba-tiba. (WHO) WLBW adalah cara mudah mengingat dan mengidentifikasi tanda gejala sroke yang umum.
[/vc_column_text][vc_single_image image=”12939″ img_size=”full”][/vc_tta_section][vc_tta_section title=”Faktor Risiko ” tab_id=”risk-factors”][vc_text_separator title=”Faktor Risiko “][vc_row_inner][vc_column_inner width=”1/2”][vc_text_separator title=”Bisa diubah “][vc_column_text]
  • Kurang aktivitas fisik
[/vc_column_text][vc_single_image image=”610″ img_size=”medium”][vc_column_text]
  • Diet tidak sehat
[/vc_column_text][vc_single_image image=”693″ img_size=”medium”][vc_single_image image=”760″ img_size=”medium”][vc_column_text]
  • Merokok
[/vc_column_text][vc_single_image image=”8409″ img_size=”medium”][vc_column_text]
  • Kelebihan minum alkohol
[/vc_column_text][vc_single_image image=”626″ img_size=”medium”][vc_column_text]
  • Obesitas
[/vc_column_text][vc_single_image image=”611″ img_size=”medium”][vc_column_text]
  • Riwayat medis, berikut:
[/vc_column_text][vc_raw_html]JTNDb2wlMjBzdHlsZSUzRCUyMmxpc3Qtc3R5bGUtcG9zaXRpb24lM0FvdXRzaWRlJTNCJTIyJTNFJTBBJTIwJTNDbGklM0VEaWFiZXRlcyUyMG1lbGxpdHVzJTIwJTNDJTJGbGklM0UlMEElMjAlM0NsaSUzRVRla2FuYW4lMjBkYXJhaCUyMHRpbmdnaSUyMCUzQyUyRmxpJTNFJTBBJTIwJTNDbGklM0VLb2xlc3Rlcm9sJTIwdGluZ2dpJTIwJTNDJTJGbGklM0UlMEElMjAlM0NsaSUzRVBlbnlha2l0JTIwYXJ0ZXJpJTIwY2Fyb3RpZCUzQSUyMFN1bWJhdGFuJTIwcGFkYSUyMHBlbWJ1bHVoJTIwbGVoZXIlMjAlM0MlMkZsaSUzRSUwQSUyMCUzQ2xpJTNFRmlicmlsYXNpJTIwYXRyaWFsJTNBJTIwRGVueXV0JTIwamFudHVuZyUyMHRpZGFrJTIwbm9ybWFsJTIweWFuZyUyMGRhcGF0JTIwbWVuamFkaSUyMHN1bWJhdGFuJTIwZGFyYWglMjBkYW4lMjBzdHJva2UuJTIwLiUzQyUyRmxpJTNFJTBBJTIwJTNDbGklM0VQZW55YWtpdCUyMGphbnR1bmclMjBsYWlubnlhJTNBJTIwS29uZGlzaSUyMGphbnR1bmclMjBsYWlubnlhJTIwc2VwZXJ0aSUyMGdhZ2FsJTIwamFudHVuZyUyQyUyMHBlbnlha2l0JTIwa2F0dXAlMjBqYW50dW5nLiUyMCUzQyUyRmxpJTNFJTBBJTNDJTJGb2wlM0U=[/vc_raw_html][/vc_column_inner][vc_column_inner width=”1/2″][vc_text_separator title=”Tidak dapat diubah “][vc_column_text]
  • Usia
[/vc_column_text][vc_column_text]
  • Riwayat penyakit
[/vc_column_text][vc_column_text]
  • Jenis kelamin
[/vc_column_text][vc_column_text]
  • TIA atau stroke sebelumnya
[/vc_column_text][/vc_column_inner][/vc_row_inner][/vc_tta_section][vc_tta_section title=”Bagaimana stroke didiagnosis?” tab_id=”how”][vc_text_separator title=”Bagaimana stroke didiagnosis?”][vc_text_separator title=”Tes pencitraan”][vc_single_image image=”628″ img_size=”medium”][vc_column_text]
  1. CT scan: CT scan menghasilkan gambar besar otak untuk menunjukkan penyebab, jenis, dan lokasi stroke.
[/vc_column_text][vc_column_text]
  1. MRI Scan: MRI scan menghasilkan gambar yang sama dengan CT Scan tapi lebih tajam dan lebih rinci. Menunjukkan luas dan lokasi injuri yang lebih kecil pada otak.
[/vc_column_text][vc_text_separator title=”Tes aliran darah “][vc_column_text]
  1. Ultrasound: mesin ultrasound digunakan untuk memeriksa pembuluh darah di leher yang mensuplai darah ke otak. Menunjukkan jika ada sumbatan karena ada timbunan lemak (bekuan) di pembuluh darah leher.
[/vc_column_text][vc_single_image image=”629″ img_size=”medium” add_caption=”yes”][vc_column_text]
  1. Angiografi: Memberikan gambaran aliran darah dalam pembuluh darah.
[/vc_column_text][/vc_tta_section][vc_tta_section title=”Upaya Pencegahan” tab_id=”preventive-measures”][vc_text_separator title=”Upaya Pencegahan”][vc_row_inner][vc_column_inner width=”1/2″][vc_column_text]
  • Pertahankan gula darah
[/vc_column_text][vc_single_image image=”12932″ img_size=”full”][/vc_column_inner][vc_column_inner width=”1/2″][vc_column_text]

Kurangi asupan garam dan lemak dalam makanan Anda

[/vc_column_text][vc_single_image image=”661″ img_size=”medium”][/vc_column_inner][/vc_row_inner][vc_row_inner][vc_column_inner width=”1/2″][vc_column_text]
  • Makan lebih banyak buah dan sayur setiap hari
[/vc_column_text][vc_single_image image=”710″ img_size=”medium”][/vc_column_inner][vc_column_inner width=”1/2″][vc_column_text]
  • Olahraga teratur (30 menit setiap hari)
[/vc_column_text][vc_single_image image=”603″ img_size=”medium”][/vc_column_inner][/vc_row_inner][vc_row_inner][vc_column_inner width=”1/2″][vc_column_text]
  • Makan makanan yang kaya akan gandum utuh
[/vc_column_text][vc_single_image image=”630″ img_size=”medium”][/vc_column_inner][vc_column_inner width=”1/2″][vc_column_text]
  • Berhenti merokok
[/vc_column_text][vc_single_image image=”595″ img_size=”medium”][/vc_column_inner][/vc_row_inner][vc_row_inner][vc_column_inner width=”1/2″][vc_column_text]
  • Pertahankan berat badan ideal
[/vc_column_text][vc_single_image image=”12928″ img_size=”medium”][vc_column_text]
  • Kurangi alkohol
[/vc_column_text][vc_single_image image=”625″ img_size=”medium”][/vc_column_inner][vc_column_inner width=”1/2″][/vc_column_inner][/vc_row_inner][/vc_tta_section][/vc_tta_tour][/vc_column][/vc_row]