Say "NO" to Chronic Diseases

Colorectal cancer screening Skrining kanker kolorektal

Siapa yang harus di-skrining?
  • Usia 50-75 tahun
  • Riwayat keluarga dengan kanker kolorektal
  • Riwayat polip usus besar
  • Peradangan saluran cerna yang berlangsung lama
Test skrining

Tes Darah Okult Fekal (TDOF): (dilakukan setiap 1-2 tahun sekali)

  • TDOF adalah tes yang mendeteksi adanya darah dalam sampel kotoran buang air besar. Bahkan adanya sedikit darah mengisyaratkan adanya perdarahan di dalam saluran cerna.

Kolonoskopi: (dilakukan setiap 10 tahun sekali)

  • Pemeriksaan seluruh usus besar dengan alat ‘skopi’ berukuran 1,6 m
  • Prosedur ini akan memakan waktu sekitar 15 menit sampai 1 jam
  • Persiapan saluran cerna dan makanan bersisa rendah akan diperlukan
  • Untuk mengurangi kecemasan dan rasa nyeri, pasien akan diberikan obat tidur dan Pereda nyeri sebelum pemeriksaan
  • Selama prosedur dilakukan, sampel jaringan akan diambil dan polip dapat dikeluarkan


Sigmoidoskopi: (dilakukan setiap 5 tahun sekali)

  • Tabung lentur akan dimasukkan untuk memeriksa dinding usus besar bagian bawah dan rektum.
  • Prosedurnya sama dengan kolonoskopi
Program awal skrining kanker kolorektal

Untuk mengikuti program awal ini, anda harus:

  • Usia 50-75 tahun
  • Telah terdaftar pada Sistem Bersama Rekam Kesehatan Elektronik
  • Memiliki kartu identitas Hong Kong atau Sertifikat pengecualian


Test imunokimia fekal: versi baru dari Test darah okult fekal akan digunakan..

Daftar lengkap dokter layanan Kesehatan primer beserta alamanta
Key steps of Colorectal cancer screening pilot programme